DUNIA  

Teriakkan “FREE PALESTINE”, Tentara Angkatan Udara Amerika Bakar Diri Di Depan Kedutaan Israel

Teriakkan “FREE PALESTINE”, Tentara Angkatan Udara Amerika Bakar Diri Di Depan Kedutaan Israel
Teriakkan “FREE PALESTINE”, Tentara Angkatan Udara Amerika Bakar Diri Di Depan Kedutaan Israel

KABARJAMBI.COM – Berita mengejutkan terjadi di Washington, DC. Seorang tentara angkatan udara Amerika membakar diri nya sendiri di depan Kedutaan Israel. Aaron Bushnell adalah tentara yang nekat membakar diri nya sendiri untuk menunjukkan ketidaksetujuannya terhadap serangan Genosida Israel ke Palestina.

Bahkan setelah menyalakan api yang kemudian membakar diri nya sendiri, Aaron Bushnell berteriak, “Free Palestine”, yang berarti “bebaskan Palestina”. Aaron sempat di bawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis, tetapi Pentagon mengumumkan bahwa penerbang berusia 25 tahun tersebut meninggal dunia.

Aaron Bushnell yang berasal dari San Antonio, Texas, meninggal dunia akibat luka-luka yang di deritanya.  Media AS mengatakan bahwa Bushnell menyiarkan secara langsung aksinya membakar diri melalui platform media sosial Twitch.

Baca Juga : Gubernur Al Haris: “Gelar Adat Bentuk Apresiasi Terhadap Kontribusi Anak Negeri Jambi”, 13 Tokoh Nasional Dianugerahi Gelar Adat Melayu Jambi.

Aaron menyatakan dalam video siaran langsung bahwa ia tidak akan terlibat dalam Genosida di Palestina. Selanjutnya, Aaron memutuskan untuk mengakhiri hidupnya. Ia membakar diri di depan gedung kedutaan Israel sebagai bentuk protes.

Aksi membakar diri ini juga pernah terjadi di Atlanta, Aljazeera. Di mana seorang demonstran membakar diri nya sendiri di luar konsulat Israel di Atlanta pada bulan Desember. Di tempat kejadian di temukan bendera Palestina, dan peristiwa tersebut di anggap sebagai salah satu “protes politik yang ekstrem”.

Hampir setiap negara melakukan protes terhadap serangan Israel ke Gaza. Masyarakat Dunia marah dengan tindakan Israel yang membombardir Palestina, yang mengakibatkan lebih dari 29 ribu kematian, dan kebrutalan Israel di Gaza, yang menyebabkan lebih dari 80 persen penduduknya mengungsi.