KABARJAMBI.COM – Rapat Optimalisasi Angkutan Batu Bara, Al Haris Minta 32 Perusahaan Buat Jalur Sungai & Jalan Khusus. Gubernur Al Haris menggelar rapat untuk membahas peningkatan efisiensi penggunaan jalur sungai untuk angkutan batu bara. Bertempat di Ruang VIP Rumah Dinas Gubernur Jambi, Sabtu (13/01/2024).
Optimalisasi Angkutan Batu Bara
Gubernur Al Haris menjelaskan bahwa berdasarkan Instruksi Gubernur (Ingub) yang baru di terbitkan, pemerintah akan fokus pada optimalisasi penggunaan sungai sebagai sarana pengangkutan batu bara.
“Saya sengaja mengundang Bapak Ibu siang hari ini untuk mempelajari persoalan kemacetan di Jambi dalam rangka angkutan. Saya sudah membuat Ingub untuk sementara semua memakai jalur sungai, tugas saya yang pertama adalah agar teman-teman pengusaha tambang ini paling tidak membuat jalan hauling nya ke sungai,” ujar Gubernur Al Haris.
Disampaikan Gubernur Al Haris bahwa Pemerintah Provinsi Jambi telah menyiapkan rencana dan strategi untuk gagasan ini.
“Jambi ini ada waktu kurang lebih 7 bulan kondisi air kita bagus, lumayan bagus bisa tongkang 3000 ton bisa dilalui. Kemudian mulut tambang ke pelabuhan pun kalau misalnya teman-teman ini punya pelabuhan yang terdekat ini pun lancar. Saya kira tidak butuh waktu selama ini dari Mandiangin, Kotoboyo kalau lagi macet merayap sampai berhari-hari, sampai dua hari di jalan. Nah inilah menimbulkan masalah bagi kita,” kata Gubernur Al Haris.
Al Haris Minta 32 Perusahaan Buat Jalur Khusus
“Daerah kita punya kewajiban, ada 32 perusahaan tambang yang harus memberikan pasokan kepada PLN, ada 32 perusahaan di Jambi. Oleh karena itu saya minta kita semua tolong di pahami para pengusaha asosiasi. Agar kita membuat semua serius untuk dorong agar ada jalan tambang. Minimal jalan dari mulut tambangnya ke sungai. Untuk pembangunan jalan ini, kita orientasinya jangka panjang, karena di Jambi ini kita masih punya 3 sampai 4 miliar batu bara dan masih banyak lagi yang belum digali potensinya,” imbuh Gubernur Al Haris.
Sementara itu Sekda Provinsi Jambi H. Sudirman dalam wawancaranya usai kegiatan menyatakan, ada dua hal penting yang dibahas dalam rapat ini yaitu pembangunan jalan khusus batu bara dan optimalisasi penggunaan pengangkutan batu bara melalui jalur sungai.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Jambi, H. Sudirman, menyampaikan dalam wawancaranya setelah kegiatan. Bahwa terdapat dua pokok pembahasan dalam rapat tersebut, yakni pembangunan jalan khusus untuk batu bara dan optimalisasi penggunaan pengangkutan batu bara melalui jalur sungai.
Baca Juga:Gubernur Geram, Ini Penyebab Penghentian Pengangkutan Batubara Jambi
“Ketika batu bara ini mengalami kemacetan maka kita harus mendorong dua hal yang harus terealisasi yaitu jalan khusus batu bara dan optimalisasi jalur sungai. Nah, untuk sampai pada tahap optimalisasi jalur sungai itu, hal-hal teknis harus di bicarakan, itu kita memperoleh informasi dari lima perusahaan yang selama ini telah menggunakan jalur sungai, kita mintakan komitmennya untuk membantu pemerintah untuk menampung dari angkutan batu bara yang akan lewat kesitu dan terusannya akan menuju sungai. Alhamdulilah komitmen dari perusahaan tersebut bersedia,” kata Sekda.
Sekda Sudirman
Di lanjutkan Sekda Sudirman bahwa kaitannya dengan jalan khusus batu bara harus terus di perjuangkan, karena itu adalah salah satu solusi untuk mengatasi kemacetan angkutan batu bara.
“Tiga perusahaan yang membangun jalan khusus ini ketika ada masalah maka pemerintah turun. PT. SAS yang di beri mandat untuk membangun jalan khusus batu bara ada masalah, Pemprov juga turun, PT. Putra Bulian menghadapi masalah terkait dengan tanah-tanah yang tidak mau di bebaskan lahannya yang menjadi jalur khusus batu baranya kita juga turun. PT Inti Tirta juga begitu, ketika menghadapi masalah Pemprov juga turun. Komitmen untuk membangun jalan khusus batu bara ini bukan hanya komitmen pemerintah saja tetapi pemegang IUP. Para pengusaha tersebut memiliki komitmen yang sama untuk segera merealisasikannya,” ucap Sekda.
“Rapat hari ini merumuskan masalah teknisnya untuk mencari formula-formula penyelesaiannya, bagaimana jika menggunakan jalan khusus, bagaimana komitmennya. Kemudian kesepakatannya antara pemilik pelabuhan itu dengan pemegang IUP bagaimana, itu nanti di bicarakan,” pungkas Sekda.
Hadir dalam kesempatan ini Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jambi H. Sudirman, SH. MH, Ketua DPRD Provinsi Jambi H. Edi Purwanto, perwakilan TNI-Polri, pengusaha dan asosiasi batu bara dan Asisten II Setda Provinsi Jambi, Johansyah SE,ME.
Respon (1)
Komentar ditutup.