Pelatihan Berbasis Kompetensi Resmi dibuka, Muhammad Yasir : Dapat Membantu Kesejahteraan Individu Dan Juga Meningkatkan Ekonomi Provinsi Jambi

Kepala BPVP Padang, Muhammad Yasir, S.Si.,M.Si
Kepala BPVP Padang, Muhammad Yasir, S.Si.,M.Si

KABARJAMBI.COM – Pelatihan berbasis kompetensi tahun anggaran 2024 di satuan pelayanan BPVP Jambi resmi dibuka. Acara ini dilaksanakan di Satpel PVP Jambi. Kamis, 24 Oktober 2024.

Dalam kesempatan ini, Muhammad Yasir selaku Kepala BPVP Padang turut hadir. Ia menyampaikan harapannya agar Provinsi Jambi dapat segera menjadi Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) untuk wilayah Jambi. Harapannya agar kebermanfaatan dari pelatihan ini dapat dirasakan oleh lebih banyak masyarakat Jambi.

“Karena Jambi ini merupakan satuan pelaksana BPVP Padang, sehingga kita satu paket. Saya berharap kedepannya ini cepat-cepat menjadi BPVP balai pelatihan vokasi dan produktivitas untuk wilayah Jambi. Oleh karena dengan demikian bermanfaat, agar bisa berbagi kemanfaatannya balai ini bagi masyarakat Jambi,” tutur Muhammad Yasir.

BACA JUGA : Kerja Sama BPVP Padang Dengan Para Stakeholder, Eka Cahyana Adi: Kami Sangat Terbuka Melakukan Kerja Sama Berbagai Pihak

Selanjutnya, pihak BPVP telah berbincang dengan Pemerintah Daerah Jambi untuk bisa membuat lebih banyak kolaborasi. Sehingga dari pelatihan ini, peserta tidak hanya mendapat sertifikat saja, namun dapat meningkatkan kompetensi dan mampu mengimplementasikan ilmunya.

“Dan kita berharap juga, sudah diomongin dengan Pemda, saya berharap nanti kolaborasi kita perbanyak dengan Pemda dan sebagainya. Supaya pelatihan ini, pesertanya tidak hanya mendapat sertifikat kompetensi saja tetapi peserta bisa meningkatkan kompetensinya dan mengimplementasikannya. Baik itu ke dunia industri, atau mereka berwirausaha,” ujar Kepala BPVP Padang.

Dengan harapan seperti itu, maka hal ini dapat membantu kesejahteraan individu dan juga meningkatkan ekonomi Provinsi Jambi.

“Dan Ketika mereka masuk kedunia wirausaha dan dunia industry itu dapat meningkatkan ekonomi Jambi,” tambahnya.

Selain itu, pihaknya juga menuturkan bahwa biaya pelatihan ini tidak dibebankan kepada masyarakat atau peserta pelatihan.

“Dan untuk biaya, Masyarakat tidak dibebankan biaya dengan memanfaatkan dana-dana CSR Perusahaan,” tutupnya.