KABARJAMBI.COM – Panen Bawang Merah Pertama Bersama PJ Bupati Merangin, Salah Satu Program Inovasi Bebas KRISTAL. Pada Rabu 28/02, rombongan Pj Bupati H Mukti berpartisipasi dalam panen di lahan dua hektar milik Kelompok Tani Bina Darma di Kelurahan Pematang Kandis Bangko.
Program Inovasi Bebas KRISTAL ini adalah program yang di buat oleh Pj Bupati H Mukti. Untuk mendorong kebebasan dari kemiskinan ekstrim, inflasi dan stunting tidak ada lagi (KRISTAL). Dan bawang merah yang di panen ini merupakan bawang merah dengan kualitas unggulan.
“Bawang merahnya bagus-bagus sekali, pohonnya juga subur-subur jadi di usia dua bulan sudah bisa panen. Penanaman bawang merah ini sangat mendukung pengendalian inflasi daerah,” kata Pj Bupati.
Baca Juga : Cegah Kenaikan Harga Pangan, Pj Bupati Merangin Ikuti Zoom Meeting Rakor Pengendalian Inflasi
Selain itu, Kadis Nakbun Hendri Widodo, Kadis Tanaman Pangan dan Holtikultura Slamet, Kadis Perikanan Irsadi, dan kepala OPD lainnya menghadiri pertemuan tersebut.
Kemudian pemerintah memberikan bantuan berupa bibit dan pupuk bawang merah. Dengan menghasilkan 14–16 ton bawang merah per hektar, tanaman ini akan terus di kembangkan di tempat lain.
“Ini pasti akan kita kembangkan di tempat lain, sehingga Kabupaten Merangin bisa suplus bawang. Dan untuk kebutuhan bawang merah kita tidak perlu lagi harus impor dari daerah lain,” jelas H Mukti.
Selain bawang merah, Pemda Merangin juga akan menggelar penanaman cabai pada Kamis 29/02 di Kecamatan Pamenang Selatan. Selain itu, kacang tanah dan jagung juga akan ditanam. Pihaknya berharap bahwa aktivitas penanaman kebutuhan sehari-hari ini akan membantu mengurangi tingkat inflasi di wilayah Merangin.
Sebaliknya, Wayan, Ketua Kelompok Tani Bina Darma, memberi tahu Pj Bupati Merangin tentang bantuan bibit yang di berikan pemerintah. Bantuan telah di terima dan di tanam di lima lokasi; titik pertama telah di panen, tetapi empat lokasi lainnya masih belum di panen.
“Kendala penanaman yang kami hadapi masih banyak, karena baru kali pertama ini kami menanam bawang jadi masih banyak yang harus di pelajari,” kata Wayan di benarkan para anggota kelompok tani tersebut.
Dalam hal itu, pihaknya menyatakan bahwa kelompok taninya masih kekurangan lahan. Mereka siap mengolahnya jika ada lahan yang dekat dengan Kota Bangko. Selain itu, Kelompok Tani Bina Darma tidak memiliki Alsintan untuk gerakan ini.













Respon (1)
Komentar ditutup.