JAMBI, KABARJAMBI.COM – Ekosistem yang dimiliki Provinis Jambi merupakan ekosistem yang paling lengkap di pulau Sumatera bahkan di Indonesia. Dari ekosistem pegunungan, hutan dataran rendah hingga ekosistem pesisir dan laut. Ketiga jenis ekosistem ini terdiri dari empat taman nasional: Taman Nasional Kerinci Sebelat, Taman Nasional Bukit Dua Belas, Taman Nasional Bukit Tigapuluh, dan Taman Nasional Berbak Sembilang.
Tak hanya itu, Provinsi Jambi juga memiliki hutan lindung, Taman Hutan Rakyat (Tahura), dan Hutan Adat yang tersebar di seluruh Provinsi Jambi, masing-masing dengan fungsi ekologi yang signifikan. Kita harus menjaga, merawat, dan mempertahankan ekosistemnya dan memperbaikinya dari kerusakan, karena ini adalah aset lingkungan dan kebanggan kita.
Pemerintah Provinsi Jambi telah berusaha dan berkomitmen untuk menerapkan konsep REDD+ di Provinsi Jambi. Ini dilakukan dengan menggabungkan road map pertumbuhan ekonomi hijau tahun 2019–2045 dengan dokumen perencanaan RPJMD Provinsi Jambi tahun 2021–2026. Ini dilakukan untuk menjaga ekosistem yang dimiliki.
Menurut Sudirman, Sekda Provinsi Jambi, Gubernur Jambi Al Haris saat ini sedang menyusun Rancangan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Jambi tahun 2025–2045. Untuk memastikan pelaksanaan REDD+ di Provinsi Jambi, isu perubahan iklim terus dimasukkan ke dalam dokumen perencanaan.
“Dengan adanya komitmen kami dalam mewujudkan ekonomi hijau Jambi melalui implementasi REDD+ besar harapan akan memberikan kontribusi positif bagi pencapain target pertumbuhan ekonomi hijau, pertumbuhan pembangunan yang inklusif dan merata, terciptanya ekosistem yang sehat sehingga target pengurangan emisi gas rumah kaca dapat tercapai dan mampu mengatasi dampak perubahan iklim,” kata Sudirman saat Kick Off Meeting RBP REDD+Green Climate Fund Output 2 Provinsi Jambi, Senin (25/11/2024).
BACA JUGA: Pjs. Gubernur Sudirman Gelar Rapat Koordinasi Jelang Pilkada Serentak 2024
Sekda menjelaskan bahwa pembiayaan untuk menerapkan inisiatif REDD+ di Provinsi Jambi berasal dari APBD Provinsi Jambi dan juga dari APBN, Penerusan Hibah Pre-Investment BioCF-ISFL (Metode On Granting), serta dukungan mitra pembangunan lainnya seperti perusahaan swasta, kelompok non-pemerintah, dan lembaga pendidikan.
“Saya ucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan kepada Provinsi Jambi oleh Kementerian Lingkungan Hidup RI, Kementerian Kehutanan RI, BPDLH Kemenkeu RI serta dunia internasional sehingga Provinsi Jambi dapat memperoleh sumber pembiaayan lainnnya dalam mencapai target pengurangan emisi gas rumah kaca Provinsi Jambi, salah satunya melalui Program BioCF-ISFL Provinsi Jambi dan Program Green Climate Fund (GCF) Output 2 Provinsi Jambi,” ucapnya.
Kita ketahui bersama melalui Implementasi Program BioCF-ISFL Fase Pre Investment yang dimulai pada tahun 2022 sampai dengan Agustus 2024 total nilai reimbursement yang telah ditransfer oleh DJPK Kemenkeu RI ke RKUD Provinsi Jambi sebesar Rp 52,75 miliar. Diwaktu yang bersaaman pula saat ini sedang dilakukan verifikasi kembali oleh DJPK untuk reimbursement semester II tahun 2024 dengan pengajuan reimbursement sebesar Rp 8,9 miliar sehingga program ini juga merupakan salah satu sumber pendapatan bagi Pemerintah Provinsi Jambi.
“Walaupun diwaktu yang bersamaan kami juga akan mengimplementasikan program GCF Output 2 Provinsi Jambi, guna memastikan tidak terjadi tumpang tindih lokasi kegiatan dan guna memastikan pemerataan manfaat bagi seluruh masyarakat Provinsi Jambi maka lokasi pelaksanaan program RBP GCF Output 2 Provinsi Jambi dipisahkan dari lokasi pelaksanaan program BioCF-ISFL,” jelasnya.
“Jika Program BioCF-ISFL dilaksanakan di 4 taman nasional dan KPHP Merangin, KPHP Bungo, KPHP Sarolangun Hilir dan KPHP Tanjung Jabung Barat, maka lokasi pelaksanaan Program RBP GCF Output 2 Provinsi Jambi di laksanakan di 8 KPHP yaitu KPHP Kerinci, KPHP Sarolangun Hulu, KPHP Tebo Barat, KPHP Tebo Timur, KPHP Batanghari, KPHP Muaro Jambi dan KPHP Tanjung Jabung Timur serta UPTD Tahura,” tutupnya.
Sekedar informasi kegiatan Kick Off Meeting RBP REDD+Green Climate Fund Output 2 Provinsi Jambi turut dihadiri perwakilan dari Pemprov Kepulauan Riau, Pemprov Sumatera Barat, Pemprov Kalimantan Tengah dan perwakilan seluruh Kabupaten/Kota di Provinsi Jambi.