Ketua DPRD Edi Purwanto Meminta Pemprov Jambi Melakukan Pengendalian Harga Karena Harga Pokok Melonjak

Ketua DPRD Edi Purwanto Meminta Pemprov Jambi Melakukan Pengendalian Harga Karena Harga Pokok Melonjak
Ketua DPRD Edi Purwanto Meminta Pemprov Jambi Melakukan Pengendalian Harga Karena Harga Pokok Melonjak

KABARJAMBI.COM – Ketua DPRD Edi Purwanto meminta Pemprov Jambi melakukan pengendalian harga karena harga pokok melonjak. Di beberapa daerah di Provinsi Jambi, orang-orang mengeluhkan kenaikan harga beberapa kebutuhan pokok.

Menurut pihaknya, pemda harus segera menyelidiki penyebab kenaikan harga pokok ini dan mengambil tindakan untuk mengendalikan lonjakan harga ini.

“Kita minta pemerintah daerah untuk melakukan pengendalian harga dan juga mengidentifikasi penyebab kenaikan ini. Kita melihat hampir semua ini naik, mulai dari beras, kemudian ada cabai juga, kita minta pemerintah upayakan pengendalian,” kata Edi Purwanto.

Baca Juga : Ketua DPRD Edi Purwanto Hadiri Rakor Deteksi Potensi Gangguan Kamtibmas Jelang Pemilu 2024

Untuk mencegah kelangkaan pasokan yang dapat menyebabkan kenaikan harga, Ketua DPRD Edi Purwanto meminta agar pemenuhan pasokan sudah dapat dipastikan aman. Pendistribusian semua bahan pokok harus di jamin tidak terkendala.

“Pastikan juga stok dan pendistribusian, karena ini juga berdampak pada kenaikan,” ucapnya.

Sementara itu, Pemprov Jambi di minta untuk segera mengidentifikasi setiap wilayah sebagai lumbung kebutuhan pokok masyarakat, seperti beras dan cabai. Ini di lakukan untuk memastikan bahwa Provinsi Jambi memiliki pasokan makanan yang memadai.

“Jadi pasokan kita tetap terkendali dan harapan kita harga juga terkendali, karena kita tidak bergantung lagi dengan pasokan dari luar. Sudah lama saya sampaikan bahwa bagaimana pemerintah bisa mengidentifikasi tiap-tiap daerah. Dengan lumbungnya ketahanan pangannya masing-masing,” ujarnya.

Saat ini, cabai merah di pasar tradisional di jual dengan harga sekitar Rp70 ribu hingga Rp80 ribu per kilogram, harga yang sudah ada selama lebih dari dua pekan dan belum turun. Situasi ini juga di sebabkan oleh kondisi lingkungan di beberapa daerah yang terkena banjir.