KabarJambi.com, Jambi – Gubernur Jambi Al Haris menghadiri langsung Pengesahan Warga Baru Tingkat I Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Tanjung Jabung Timur pada Selasa 16 Juli 2024 di Gedung Padepokan PSHT Cabang Tanjung Jabung Timur di Sido Mukti, Kecamatan Dendang, Kabupaten Tanjung Jabung Timur.
“Alhamdulillah Persaudaraan Setia hati Terate itu ternyata mampu menggugah hati saya untuk harus datang kesini malam hari ini. Ketika di Merangin dulu, malam-malam saya sering menghadiri pengesahan warga baru PSHT ini,” ujar Gubernur Al Haris.
“Banyak sekali nikmat yang kita dapatkan ketika menjadi anggota PSHT ini terutama untuk warga baru didalam PSHT ini bahwa PSHT ini sangat banyak sekali pelajaran pendidikan yang kita dapatkan terutama pendidikan Akhlakul Karimah,” lanjut Gubernur Al Haris.
Gubernur Al Haris juga mengapresiasi PSHT cabang Tanjung Jabung Timur atas upaya mereka dalam mempertahankan dan melestarikan kebudayaan asli Indonesia. Banyak budaya asing telah masuk ke lingkungan anak-anak muda, terutama saat ini. Selain itu, PSHT telah menjadi lembaga pendidikan kependekaran yang mendidik dan membimbing generasi muda di Provinsi Jambi untuk menjadi generasi yang berkualitas tinggi, yang memiliki persaudaraan yang kuat dan memiliki sifat dan sikap yang tanggap, tangguh, mandiri, dan teguh pada pendirian.
BACA JUGA: Gubernur Al Haris Gaet Investor untuk Pembangunan Jalan Industri, PT Yasa: Insyaallah Kami Siapkan Uang 4 Triliun!!
“Atas nama masyarakat dan Pemerintah Provinsi Jambi, saya ucapkan selamat atas Pengesahan Warga Baru Tingkat I PSHT Cabang Tanjung Jabung Timur. Saya berharap saudara/saudari menjadi pesilat yang menerapkan nilai-nilai luhur pencak silat, cinta pada seni budaya bangsa, persaudaraan, persatuan dan kesatuan bangsa, sekaligus dapat menjadi atlet-atlet berprestasi kebanggaan masyarakat yang mengharumkan nama Provinsi Jambi di kancah nasional maupun internasional,” tuturnya.
Selanjutnya, pihaknya menjelaskan bahwa PSHT adalah sebuah sekolah silat yang berfokus pada pengajaran moral dan menggunakan pencak silat sebagai mata pelajaran tingkat pertama. PSHT juga mengutamakan persaudaraan antar anggota.
“Pencak silat dipilih sebagai pelajaran tingkat pertama karena disamping pencak silat merupakan warisan budaya bangsa Indonesia, didalam ajaran pencak silat juga terkandung unsur-unsur diantaranya Persaudaraan, Olahraga, Bela diri, Seni budaya, dan Kerohanian/ke-SH-an (ajaran budi luhur),” pungkas Gubernur Al Haris.