Akibat Penghentian Operasional Batu Bara, Pertumbuhan Ekonomi Batanghari Mengalami Penurunan

Akibat Penghentian Operasional Batu Bara, Pertumbuhan Ekonomi Batanghari Mengalami Penurunan
Akibat Penghentian Operasional Batu Bara, Pertumbuhan Ekonomi Batanghari Mengalami Penurunan

KABARJAMBI.COM – Akibat penghentian Operasional Batu Bara, pertumbuhan ekonomi Batanghari mengalami penurunan. Penurunan yang hampir 9% dalam pertumbuhan ekonomi di sebabkan oleh penghentian angkutan batu bara, menurut data BPS Kabupaten Batanghari.

Peningkatan perekonomian tidak terlalu di pengaruhi oleh upaya maksimal pemerintah. Hal ini di sebabkan oleh pertumbuhan ekonomi yang terhambat di wilayah tertentu. Sebagai contoh, laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Batanghari yang menurun pada tahun 2023. Dalam laju pertumbuhan ekonomi tahun 2023 yang di terbitkan pada maret 2024 ini, hal ini terlampir. Peningkatan yang signifikan hingga 8,57%.

Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Batanghari, Hartono, mengakui hal ini. Bahwa laju pertumbuhan ekonomi tahun lalu hanya mencapai sekitar 3,70 persen, sementara laju pertumbuhan ekonomi tahun 2022 dapat mencapai 12,27 persen.

Baca Juga : Syarat Ketat yang Harus Di penuhi Pengusaha Tambang Batu Bara, Agar Angkutan di Izinkan Beroperasi

Namun, menurut Badan Pusat Statistik, angka tersebut masih termasuk dalam kategori kinerja ekonomi yang positif, meskipun laju pertumbuhan ekonomi telah melambat.

“Masih tumbuh positif, artinya ketika tumbuh positif secara kinerja kinerja ekonomi batanghari di tahun 2023 meningkat dibanding tahun 2022. Bisa di katakan lebih baik di banding tahun 2022. Tapi memang jika di bandingkan pertumbuhannya dengan pertumbuhan 2022, pertumbuhan 2023 ini tidak sehebat tahun 2022. Bisa di katakan melambat lah ya secara kinerja ekonomi membaik, tapi pertumbuhan ekonominya melambat,” ujar Hartono Kepala BPS Batanghari.

Hartono mengatakan bahwa sejumlah penyebab melambatnya pertumbuhan ekonomi Kabupaten Batanghari termasuk penghentian aktivitas angkutan tambang batubara dan efek bencana banjir, yang mengurangi hasil produksi pertanian dan perkebunan.